Jakarta Timur Rukan Sedayu City Blok E No. 56
Mon - Fri : 08.00 AM - 05.00 PM
(+62) 2129844069

Momen Silaturahmi dan Tradisi Lebaran di Indonesia

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tahunnya di Indonesia. Hari raya ini biasanya dirayakan selama satu bulan penuh, dimulai dari awal Ramadan hingga akhir Lebaran. Lebaran merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia karena selain sebagai momen silaturahmi, juga sebagai momentum untuk bersyukur dan mempererat hubungan sosial antar individu dan kelompok.

Selama Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama sehari penuh, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah sebulan berpuasa, pada malam takbiran, umat Islam akan merayakan malam yang disebut dengan malam takbiran. Malam takbiran merupakan momen di mana umat Islam mengumandangkan takbir di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya.

Hari raya Idul Fitri sendiri biasanya dirayakan dengan melakukan shalat Id di pagi hari dan dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah keluarga, kerabat, dan tetangga. Hal ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan memperkuat tali persaudaraan.

Selain itu, ada beberapa tradisi dan kebiasaan yang biasanya dilakukan selama Lebaran. Salah satunya adalah mudik. Mudik merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk kembali ke kampung halaman atau tempat asal mereka. Mudik dilakukan sebagai bentuk kerinduan dan keinginan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Selama Lebaran, makanan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan lontong sayur menjadi menu wajib yang biasanya disajikan saat berkumpul dengan keluarga dan kerabat. Biasanya, makanan ini disajikan dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan selama periode Lebaran.

Lebaran juga menjadi momen yang tepat untuk memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu, fakir miskin, dan kaum duafa. Sumbangan ini biasanya berupa uang atau sembako yang diharapkan dapat membantu mereka yang membutuhkan.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, Lebaran tahun ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak telah mengeluarkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama Lebaran. Selain itu, mudik juga dilarang untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.

Meskipun demikian, semangat Lebaran tidak berkurang dan tetap dijadikan momen untuk bersyukur dan mempererat hubungan sosial antar individu dan kelompok. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!

Lebaran tidak hanya sekadar hari raya, tetapi juga momen untuk memperkuat tali persaudaraan dan menguatkan hubungan sosial antar individu dan kelompok di tengah pandemi Covid-19.